Efek Musik
Saya berani bertaruh anda sudah pernah mendengar tentang bagaimana efek musik yang diperdengarkan pada janin dalam kandungan. Saya tidak bermaksud untuk memberikan fakta baru ataupun menjelaskan dengan lebih detil tentang hal ini. Cuma ingin berbagi pengalaman saja.
Ya, ini tentang Tara (lagi-lagi). Saat ia masih dalam kandungan kami sering memperdengarkan musik. Paling sering, Enya, terkadang musik klasik, dan juga lagu pop yang sedang ngetrend. Waktu itu, kata istri, Tara merespon dengan bergerak-gerak lembut, bahkan kadang saya bisa merasakan geliatnya.
Kebiasaan memperdengarkan musik terus saya lakukan ketika ia sudah hadir nyata di dunia dan kehidupan kami.
Menginjak usia 8 bulan, ia membuat saya takjub. Ada pola tertentu. Ada musik tertentu yang ia pilih untuk ia sukai. Musik tradisional bali, kidung (nyanyian tradisional) bali, musik-musik ceria, dan musik-musik yang menenangkan. Jika ia mendengar musik yang ia sukai, maka ia akan berhenti bermain, bahkan sampai berhenti di tengah sesi minum susu, untuk mendengar dan menggerak-gerakkan tangannya mengikuti irama. Ia pun lebih mudah tertidur jika diperdengarkan musik yang menenangkan.
Memang, ini hanya bagian kecil dari perkembangan Tara yang membuat saya bangga. Membuat saya takjub dan bersyukur menjadi seorang ayah.
kebetulan istri sedang hamil, dan respon janin terhadap musik atau suara memang benar..
Ya, ternyata kita sependapat…
Ponakanku juga gt Ar. Waktu dalem kandungan dikasi denger musik. Aduh… sekarang umur 2,5 tahun uda pinter nyanyi. Hehe…
apa kabak ni pan tara? masih sibuk ngurusin si kecil ya? 🙂
Sebenernya mungkin lebih sibuk kamu Ded, …. kalau maw beralasan si bisa aja, tapi emang lagi vakum aja…